Sajian Maulid Nabi: Kuah Beulangong hingga Nasi Tumpeng

Sajian Maulid Nabi: Kuah Beulangong hingga Nasi Tumpeng

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 28 Okt 2020 10:00 WIB
Ribuan Warga dan Bule Nikmati Kuah Beulangong di Festival Khanduri Laot
Foto: Agus Setyadi/detikcom
Jakarta -

Sajian Maulid Nabi secara tradisional di Nusantara sangat beragam dan setiap daerah memiliki penyajian yang berbeda-beda. Semuanya tentu memiliki rasa enak dan unik.

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam. Dari kawasan barat hingga timur Indonesia, masing-masing daerah punya tradisi Maulid Nabi tersendiri. Biasanya perayaan Maulid Nabi hadir pula beragam hidangan khas.

Sebelum pandemi, saat kelahiran nabi Muhammad SAW kaum Muslimin berkumpul untuk berdoa dan makan bersama sebagai ucapan syukur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Apa saja sajian khas Maulid Nabi yang biasa disajikan?

1. Gunungan

Ini 5  Makanan  Tradisional yang Selalu Disajikan Saat Maulid NabiIni 5 Makanan Tradisional yang Selalu Disajikan Saat Maulid Nabi Foto: Istimewa

Sajian Maulid Nabi di Jawa Tengah bernama Gunungan. Setiap tahunnya, pada perayaan Maulid Nabi ini gunungan besar dihidangkan dengan isian makanan yang beragam.

Gunungan terdiri dari aneka sayuran, buah hingga kue-kue yang disusun hingga tinggi. Gunungan yang berisi aneka makanan tersebut diarak ramai-ramai keliling desa dan diakhir acara dibagikan ke masyarakat.

2. Bakar Doda

Warga memasukkan santan kelapa ke dalam bambu saat proses pembuatan lemang di Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (18/4/2020). Tradisi memasak dan membuat lemang bambu yang dilakukan secara turun temurun tersebut dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, kemudian lemang tersebut dibagikan kepada warga sekitar untuk mempererat silaturahim. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.Warga memasukkan santan kelapa ke dalam bambu saat proses pembuatan lemang di Desa Alue Raya, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (18/4/2020). Tradisi memasak dan membuat lemang bambu yang dilakukan secara turun temurun tersebut dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, kemudian lemang tersebut dibagikan kepada warga sekitar untuk mempererat silaturahim. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj. Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS

Masyarakat Sulawesi Barat punya tradisi sajian unik saat Maulid Nabi. Salah satunya adalah membakar doda. Ini merupakan makanan khas Mandar yang bentuk dan rasanya mirip seperti lemang.

Doda dibuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan murni kemudian dimasukkan ke dalam potongan bambu yang sudah dilapisi dengan daun pisang muda sepanjang 50 cm dan dibakar hingga matang.

3. Nasi Tumpeng

Potong Tumpeng. Beautiful Javanese Nasi Tumpeng. Indonesian Traditional Food, made from rice and coconut milk with chicken, vegetables, tempe, and morePotong Tumpeng. Beautiful Javanese Nasi Tumpeng. Indonesian Traditional Food, made from rice and coconut milk with chicken, vegetables, tempe, and more Foto: Getty Images/iStockphoto/ridzky setiaji


Umumnya beberapa daerah di Indonesia terutama di daerah Jawa. Nasi tumpeng jenisnya beragam. Akan tetapi yang umum disajikan adalah nasi dengan paduan ayam ingkung, kedelai hitam, rambak dan lalapan.

Nasi tumpeng untuk Maulid Nabi ini biasanya dinamakan dengan tumpeng rosulan.

4. Kuah Beulangong

Ribuan Warga dan Bule Nikmati Kuah Beulangong di Festival Khanduri LaotRibuan Warga dan Bule Nikmati Kuah Beulangong di Festival Khanduri Laot Foto: Agus Setyadi/detikcom

Kuah beulangong menjadi sajian spesial yang banyak disukai di Aceh dan biasa disajikan saat perayaan khusus. Kuah beulangong ini dibuat dari olahan daging kambing yang dimasak dengan nangka muda dan bumbu kari. Daging dan rempah dimasak dalam belanga besar sehingga disebut dengan beulangong.

5. Ampyang Maulid

Festival Ampyang Maulid di Kudus 2019Festival Ampyang Maulid di Kudus 2019 Foto: Akrom Hazami/detikcom

Merayakan Maulid Nabi di Kudus biasanya disajikan dengan sajian makanan spesial. Nama sajian Maulid Nabi ini adalah ampyang Maulid yang merupakan sajian gunungan nasi kepal.

Bungkusan nasi kepal ini disusun menjadi gunungan besar dengan isian lauk dan sayur.

Ampyang Maulid juga dilengkapi dengan kerupuk ampyang yakni kerupuk warna-warni khas Kudus.




(lus/pal)

Hide Ads